Rabu 25 May 2016 06:02 WIB

'Reaksi Hadapi Komunisme Seperti Hendak Kembalikan Suasana Orde Baru'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Orde Baru (ilustrasi)
Foto: kompasiana
Orde Baru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menilai munculnya fenomena antikomunisme saat ini  bisa saja mengarah kepada konflik sosial dalam masyarakat yang bisa memecah-belah bangsa.

Ketua Umum PGI, Henriette T.H. Lebang menilai fenomena antikomunisme yang diikuti oleh pelarangan dan bahkan razia, sudah sangat berlebihan dan  telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

"Kami sangat prihatin, fenomena ini seperti hendak mengembalikan kita kepada suasana Orde Baru," kata dia, Selasa (25/5).

Ia khawatir gaya Orde Baru yang  berupaya meredam segala bentuk ideologi yang tidak sejalan akan kembali muncul. Tertama tafsir tunggal sejarah yang terkait dengan Peristiwa 1965.

Atas keprihatian tersebut maka PGI memohon dan menyerukan kepada Pemerintah menghentikan segala upaya oknum tertentu yang berusaha menghidupkan isu “komunisme” atau “bahaya laten PKI”.

Presiden Joko Widodo, juga diminta untuk terus memfasilitasi upaya pelurusan sejarah terkait dengan Peristiwa 1965. agar perjalanan bangsa ini ke depan tidak selalu dibayangi oleh ketidak-pastian dan keresahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement