REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan secara simbolis meresmikan penggunaan empat Kantor Cabang Pelayanan yakni wilayah Kabupaten Kuningan, wilayah Kabupaten Indramayu I, wilayah Kabupaten Purwakarta, dan wilayah Kota Bandung I Padjajaran, di Kuningan, Selasa.
"Untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya para Wajib Pajak (WP), Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jawa Barat membangun empat Kantor Cabang Pelayanan (KCP) ini," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Selasa.
Ia mengatakan dispenda melalui Samsatnya telah memberikan pendapatan yang cukup signifikan untuk Jawa Barat dan setiap tahunnya pendapatan daerah yang berasal dari Dispenda naik sekitar Rp1 triliun dan sekitar 70 persen dari Rp15 triliun PAD yang diterima oleh daerah Jawa Barat berasal dari pengelolaan Dispenda.
Oleh karena itu, kata Gubernur Jabar, dengan hadirnya empat kantor baru ini, Dispenda Jabar bisa semakin meningkatkan PAD serta pelayanannya kepada masyarakat khususnya Wajib Pajak yang pada akhirnya bisa berdampak pada peningkatan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap para Bupati/Walikota berani untuk menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur yang berdampak pada lancarnya distribusi orang dan barang yang bisa berdampak juga pada peningkatan ekonomi masyarakat, juga kesejahteraan masyarakat," kata dia.
"Mari kita hadirkan pendapatan dari Dispenda ini untuk pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan," tambahnya.
Selain itu, berbagai inovasi pun terus dikembangkan oleh Dispenda Jabar dalam meningkatkan pendapatan dan layanannya kepada masyarakat, seperti Samsat Gendong, e-Samsat atau pembayaran melalui ATM yang kini telah bisa dilakukan melalui Bank BCA, BJB, BNI, dan BRI.
"Ini inovasi terbaru, jadi bagi masyarakat dimana saja asal memiliki kartu ATM baik itu BJB, BCA, BNI, ataupun BRI dimana saja mau bayarnya di Jawa Barat atau di luar Jawa Barat juga bisa bahkan untuk di luar negeri juga bisa bayar pajak untuk masyarakat Jawa Barat," ujar dia.
"Dan ini adalah inovasi pertama di Indonesia diantara provinsi lainnya. Ini kepeloporan kita, ternyata urusan e-Samsat kepeloporannya lebih dulu - maupun cakupan luasnya, Jawa Barat lebih baik dibanding 34 provinsi yang lain," lanjut dia.
Dari sisi pendapatan, Jabar pun mengokohkan dirinya sebagai provinsi yang terus bisa meningkatkan PAD-nya ditengah perlambatan ekonomi global. Sejak tahun 2014 lalu, PAD Jawa Barat masih dalam tren positif.
"Itu dia. Dimana-mana ekonomi ada penurunan, tidak tajam tapi ada penurunan. Di Jawa Barat juga ada penurunan tapi Jawa Barat masih cukup tinggi 5,08 persen di atas nasional. Alhamdulillah," kata dia.
"Kemudian PKB juga agak turun, khusus pendapatan dari sektor pajak juga agak turun. Tapi karena ada terobosan, terobosannya berupa Samsat Gendong, Samsat keliling, terobosan pelayanan berupa Elektronik Samsat atau drive thru. Jadi dengan cara-cara seperti ini pendapatan kemudian masih terus meningkat," lanjutnya.
KCP Dispenda atau Samsat Wilayah Kuningan dan di tiga wilayah lainnya memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman bagi masyarakat yang datang langsung untuk membayar pajaknya. Selain pelayanan yang ramah dari para petugasnya, ada juga fasilitas ruang tunggu yang nyaman, kantin, mushola, serta fasilitas lainnya.