Selasa 24 May 2016 17:30 WIB

Harga Sapi di Yogyakarta Turun Rp 1-2 Juta per Ekor

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang menarik seekor sapi di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2)
Foto: Antara/Aditiya Pradana Putra
Pedagang menarik seekor sapi di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga sapi di Yogyakarta turun. Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan sampai saat ini belum ada perintah secara tertulis yang ditujukan kepada pihaknya terkait penekanan harga daging sapi.

"Kalau temuan kami di lapangan, harga sapi potong justru mulai turun sekitar Rp 1- 2 juta. Dari yang awalnya Rp 17 juta menjadi Rp 15 juta. Hanya saja kalau harga dagingnya, bukan wewenang kita," kata Sasongko pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (24/5).

Menurut dia populasi sapi di DIY,  mencapai 350 ribu ekor. Sementara kebutuhan sapi potong tiap hari di DIY hanya 80 ekor sapi. Namun, kata dia menambahkan, sapi yang dimiliki oleh para petani dianggap sebagai tabungan. Walaupun populasinya banyak, mereka tidak akan menjualnya kalau dirasa belum butuh uang.

Terkait permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran, dia mengatakan bahwa selama ini ada kenaikan permintaan sapi potong sekitar 10 - 15 persen. Walau demikian, Sasongko menjamin bahwa stok masih aman.

Secara terpisah Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Eko Witoyo mengaku belum mengetahui mekanisme yang akan digunakan untuk menjadikan harga daging hingga Rp 80 ribu per kilogram, terkait dengan pernyataan Jokowi yang akan menurunkan harga daging sapi hingga Rp 80 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement