Senin 23 May 2016 20:20 WIB

Tingkatkan Pendapatan Pajak, Pemerintah Dorong Perbaikan IT

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutannya dalam Sidang Tahunan ke 41 Islamic Development Bank di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (17/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutannya dalam Sidang Tahunan ke 41 Islamic Development Bank di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya masyarakat membayar pajak dengan baik dan benar. Untuk menciptakan kondisi tersebut, pemerintah pun mendorong dilakukannya peningkatan informasi data pembayar pajak melalui informasi teknologi yang baik.

"Seperti yang disampaikan tadi tidak lepas daripada informasi, data. Karena itulah salah satu masalah yang ingin kita atasi adalah peningkatan informasi dan data pembayar pajak dengan IT yang baik," jelas JK di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5).

Pentingnya perbaikan dan peningkatan informasi teknologi dalam pembayaran pajak karena transaksi antar masyarakat yang tak terbatas dewasa ini. Sehingga dibutuhkan teknologi untuk memberikan informasi yang lebih baik.

JK mengatakan, dengan perbaikan IT untuk meningkatkan pajak, pemerintah dan kantor pajak pun dapat mengatur pendapatan pajak sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan pertumbuhan yang adil di masyarakat. Sebab, menurut dia, pemerintah tak bisa menciptakan pertumbuhan yang adil tanpa informasi yang akurat.

"IT cepat berkembang karena itulah salah satu program pemerintah yang harus dilaksanakan dalam waktu singkat ini ialah perbaikan IT pajak," kata JK.

Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya mendidik para petugas pajak untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan teknologi yang ada. JK menyampaikan, pendapatan negara dari hasil pajak dapat mendorong kemajuan ekonomi di dalam negeri yang dapat dinikmati secara adil oleh seluruh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement