REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor akan segera menerapkan bantuan teknologi aplikasi untuk mendukung cepat tanggap dalam penanganan bencana. Teknologi tersebut sama halnya dengan panggilan darurat 911 di Amerika Serikat.

"Jadi intinya begini. Tahun 2016 ini pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mulai mencoba menerapkan emergency call 112 di beberapa kota," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Gandjar Gunawan, Senin (23/5).

Gandjar menambahkan, Kota Bogor menjadi salah satu yang akan diterapkan aplikasi panggilan darurat tersebut. BPBD Kota Bogor juga berperan karena sebagai salah satu unit respons darurat dalam rencana penerapan panggilan darurat 112 ini.

Konsep panggilan darurat 112 tersebut juga sama mudahnya dengan penggunaan panggilan darurat 911. "Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan darurat, maka cukup menelepon 112 dan akan direspons oleh unit emergency Pemkot Bogor," ujar Gandjar.

Dengan bagitu, mulai dari bantuan pemadam kebakaran hingga paramedis bisa segera datang ke lokasi bencana. Hingga kini, BPBD masih menunggu langkah lebih lanjut dari Kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor. 

"Rencana kegiatan itu (panggilan darurat 112) membutuhkan peralatan, sarana dan prasarana, penyiapan sumber daya manusia, jaringan, serta yang lainnya," ungkap Gandjar.

Baca juga: Peminat Istana untuk Rakyat di Bogor Menurun

Ikuti Whatsapp Channel Republika