Sabtu 21 May 2016 14:25 WIB

AP: Bandara Pontianak dan Pekanbaru Layak Dapat Akses Kereta

Petugas tengah mengecek jalur kereta di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Senin (1/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas tengah mengecek jalur kereta di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Angkasa Pura II menilai Bandara Supadio Pontianak dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru layak mendapatkan akses kereta karena kondisi kotanya yang mulai macet.

"Mestinya Pontianak dan Pekanbaru (ada kereta bandaranya) karena mulai macet," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi, Sabtu (21/5).

Menurut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bandara sudah semestinya terhubung dengan moda transportasi berbasis kereta. Sinergi dua moda transportasi itu dinilai dapat mendorong pertumbuhan jumlah penumpang.

Kombinasi kedua moda transportasi juga memungkinkan adanya sinergi BUMN lantaran perusahaan pelat merah nasional juga bergerak di proyek infrastruktur tersebut.

"Kalau orang menggunakan kereta, ada pola kenaikan penumpang. Selain memberi kemudahan, ada klaster yang bisa mengefisienkan pembangunan di kota," ujarnya.

Dari 13 bandara di bawah tanggung jawab AP II, terhitung sudah ada beberapa bandara yang telah dan akan terhubung dengan kereta yaitu, Bandara Kualanamu Medan yang telah selesai, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang dengan kereta ringan (LRT) dan Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta serta Bandara Internasional Minangkabau Padang yang sudah masuk tahap awal untuk proyek kereta api.

Budi menjelaskan kebutuhan akan transportasi penghubung seperti kereta dibutuhkan karena layanan taksi bandara yang belum baik seperti gangguan premanisme.

"Kami akan berikan kompetisi, misalnya taksi online bisa masuk, agar ada kompetisi untuk memperbaiki layanan. Orang di daerah itu takut naik taksi karena macam-macam alasan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement