REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 44 siswa SMA Labschool Rawangun Jakarta mengalami keracunan makanan di gedung Istora GBK Senayan, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jum'at (20/5) pukul 14.00 WIB. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Tidak hanya 44 siswa tersebut, delapan orang lainnya yang terdiri dari karyawan dan sekuriti juga mengalami keracunan akibat makanan tersebut. Dalam kejadian ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa empat nasi kotak yang berisi nasi kuning, ayam suwir, potongan telor, tempe orek, kerupuk, dan sambal.
"Sebagian besar korban merasakan mual lalu muntah-muntah setelah dua jam mengkonsumsi makanan tersebut," kata Kabid Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, di Jakarta, Sabtu (21/5).
Menurut keterangan saksi Parno Supriato (44 tahun), awalnya pada pukul 14.00 WIB siswa SMA Labschool mengadakan acara tumpengan untuk persiapan kegiatan Pentas Seni SMA Labschool yang akan digelar keesokan harinya. Selesai pemotongan, dilanjutkan makan bersama nasi tumpeng dan 300 nasi kotak.
Setelah menyantap makanan tersebut kurang lebih dua jam, sekitar 52 orang mengalami mual dan muntah-muntah. Selanjutnya, para korban langsung dibawa ke RS AL Dr.Mintoharfjo. Atas informasi dari rumah sakit tersebut, kemudian anggota Polsek Metro Tanah Abang beserta piket fungsi mengecek ke TKP dan RS AL Dr. Mintohardjo.