REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menggelar aksi bersama di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ratusan masyarakat Jakarta Utara yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (Amju) diajak berdialog oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik di loby lantai Gedung DPRD baru, jalan Kebon Sirih, Jumat (20/5).
Tidak hanya Taufik, politisi dari Gerindra tersebut juga ditemani Sekretaris Komisi A DPRD, Syarif yang juga dari fraksi Gerindra. Dalam dialog tersebut, 30 perwakilan dari masyarakat Jakarta Utara dipersilahkan menyatakan tuntutannya.
Salah satu perwaklian yang menyatakan pendapatnya adalah ketua tim hukum advokasi Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Ali Lubis. Ia mengatakan kepada kedua politisi Kebon Sirih tersebut bahwa yang harus menurunkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya adalah anggota DPRD dari Partai Gerindra.
"Ahok kan maju dari Gerindra. Mungkin obatnya ada di rumah. Bapak yang bawa Ahok ke Jakarta, jadi bapak juga yang harus usir manusia itu," kata Lubis.
Dalam dialog tersebut, para perwakilan masyarakat Jakut tersebut melontarkan berbagai kejahatan-kejahatan Ahok terkait dengan penggusuran, reklamasi, dan pembelian lahan RS Sumber Waras yang berada di Jakarta Utara.
"Kami minta bantuan partai bapak juga," katanya.