Jumat 20 May 2016 15:07 WIB

PPI Gelar Pasar Murah, Gula Pasir Dibandrol Rp 12 Ribu per Kg

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang menimbang gula pasir di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menimbang gula pasir di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah di 10 lokasi di Jawa Timur, Jumat-Ahad (20-22/5). Di Surabaya, pasar murah digelar di Pasar Wonokromo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, M Ardi Prasetyawan, mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut merupakan program pemerintah pusat yang digelar serentak se-Indonesia. Di Jawa Timur, pasar murah digelar di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ponorogo.  

“Ini dalam rangka intervensi harga dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa gula itu ada, sehingga ekspektasi masyarakat tidak terlalu bermasalah,” jelas Ardi kepada wartawan di sela-sela pasar murah di Pasar Wonokromo, Jumat (20/5).

Ia menjelaskan, komoditas yang dijual berupa gula dengan harga Rp 12 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh di bawah harga pasaran saat ini yang mencapai Rp 15 ribu–Rp 16 ribu per kilogram.

“Komoditasnya gula karena dianggap yang paling tinggi harganya sehingga intervensi masuk di situ,” ucap Ardi.

Menurutnya, pelaksanaan pasar murah di 10 lokasi tersebut terkait untuk menekan inflasi di kota/kabupaten tersebut. Selain itu, juga disesuaikan dengan regional PPI yang berada di tiga kota yakni Surabaya, Malang dan Madiun. Setelah 10 lokasi tersebut, nantinya akan digelar pasar murah di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur secara bergiliran.

GM Regional Surabaya PT PPI, Sukri Hidayat, menambahkan, pasar murah ini dikhususkan bagi masyarakat untuk dikonsumsi sendiri. Sehingga dalam pembelian dibatasi maksimal dua kilogram untuk setiap konsumen.

“Kami menyediakan stok dua ton gula setiap harinya, pembelian dibatasi dua kilogram, jadi masyarakat tidak perlu bingung kalau butuh gula ada,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement