REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah penghafal Alquran di Indonesia sebanyak 30 ribu orang. Angka ini memang banyak jika dibandingkan dengan penghafal Quran di negara lain. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 234 juta jiwa, angka ini masih sangat kecil.
Sedikitnya penghafal Quran di Indonesia terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya stigma dibanyak orang bahwa menghafal Alquran itu susah, selain juga masih sedikitnya perguruan atau pesantren yang khusus dalam bidang tahfidz Quran.
Untuk itu, PPPA Daarul Qur’an sejak awal keberadaannya, menjadikan terwujudnya Indonesia sebagai negara penghafal Alquran menjadi tujuan utama. “Alhamdulillah, lewat gerakan Indonesia Menghafal menimbulkan motivasi dan kesadaran umat Muslim untuk menghafal Quran,” kata Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Muhammad Anwar Sani, Kamis (19/5).
Lewat gerakan ‘One Day One Ayat’, PPPA Daarul Qur’an ingin memberikan kesadaran bahwa menghafal Alquran itu tidak susah dan mudah. Siapapun bisa dimana dan kapan saja. “Insya Allah, jika memang ada niat dan kesungguhan kita akan dimudahkan mencapainya,” ujarnya.
Karena itu, kata Anwar, untuk menambah motivasi dan semangat umat Islam menghafal Alquran PPPA Daarul Qur’an menggelar kegiatan bertajuk ‘Wisuda Akbar Indonesia Menghafal’. Pada tahun ini, kata dia, aksi ini sudah memasuki gelaran ke 7.
Wisuda Akbar Indonesia Menghafal terselenggara enam tahun lalu. Tepatnya, pada 8 Mei 2010 silam di Masjid At-Tin, Komplek TMII. Alhamdulillah. Pada saat itu, 5.000 lebih masyarakat hadir dalam perhelatan itu. “Tak terbayangkan bagi kami acara wisuda akbar perdana tersebut dihadiri oleh banyak orang,” ujarnya.
Mengingat, waktu untuk mempersiapkan perhelatan akbar itu hanya satu bulan. Ditambah, Rumah Tahfidz binaan PPPA Daarul Qur'an baru seumur jagung dan jumlahnya pun baru puluhan. “Alhamdulillah, saat itu ada 3000 wisudawan, plus 5.000-an orang pendamping menyemarakkan wisuda akbar perdana,” ujar Anwar.
Di wilayah Jabar perhelatan ‘Wisuda Akbar 7’ akan diselenggarakan di Masjid Raya Padjajaran UNPAD Jatinangor. Dimana ribuan umat Islam dari seluruh penjuru Jabar akan mengikuti kegiatan ini.
Mereka berasal dari unsur donatur dan jamaah PPPA Daarul Qur’an, Santri rumah tahfidz, majelis taklim dan masyarakat umum akan hadir pada acara yang akan digelar di Masjid Raya Padjajaran UNPAD Jatinangor, Ahad (29/5) . Di Jabar tes hafalan tahfizh akan digelar di lima titik berbeda. Di antaranya Bandung; Kampus UIN Bandung, Ciwidey; Masjid Agung Ciwidey, Garut: RTQ Husnul Khotiimah, Tasikmalaya; Masjid Agung Tasikmalaya, Ciamis; Pesantren Al-Barkah Sadananya.
Surah Al-Hasyr, surah Al-Jumuah serta Surah Al-Munafiqun menjadi syarat yang harus dihafal oleh peserta yang ingin mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 7. Selain disaksikan langsung oleh Ustadz Yusuf Mansur acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah TokohUlama. “Jadi, siapkan hafalan terbaik Anda dan bergabung bersama kami di Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 7,” ujarnya.