Jumat 20 May 2016 09:27 WIB

Bupati Tangerang: Indonesia Rawan Kekerasan Seksual

Rep: C35/ Red: Karta Raharja Ucu
Kekerasan Seksual (ilustrasi)
Foto: STRAITS TIMES
Kekerasan Seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menilai saat ini Indonesia rawan kekerasan seksual terhadap perempuan, termasuk di Kabupaten Tangerang. Penilaian itu menyusul terkuaknya sejumlah kasus pemerkosaan yang disertai pembunuhan seperti yang terjadi kepada EP (18 tahun).

Karena itu, ia pun berencana menerbitkan perbup untuk mengontrol dan mencegah kasus serupa kembali terjadi di Kabupaten Tangerang. "Ini kami sedang mengkaji perbup untuk mengontrol adanya kejadian-kejadian seperti itu," tuturnya di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kamis (20/5).

Zaki menerangkan sebenarnya aparat keamanan Kabupaten Tangerang termasuk Babinsa, dan Linmas bersama aparat kepolisian dan TNI sudah pernah membuat pengumuman di setiap desa, tamu wajib lapor 1 x 24 jam. Peraturan itu dibuat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, agar segera ketahuan jika ada upaya yang mengarah ke sana.

"Waktu itu sudah kami kampanyekan beberapa waktu lalu dengan Kapolres, Dandim dan juga Kepala Desa setempat. Sekarang tinggal peran serta masyarakat yang harus dibangun," ujarnya.

Zaki menegaskan perlunya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu masyarakat juga diharapkan bisa berperan aktif dalam menanggulangi adanya kejahatan jika sewaktu-waktu terjadi. Zaki tidak ingin masyarakat hanya menunggu aparat keamanan yang dan pemerintah daerah yang harus turun tangan jika terjadi kejahatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement