REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya menggelar Parade Budaya dan Bunga pada Ahad (22/5) pagi. Acara tersebut untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan pawai tersebut akan dimeriahkan oleh 72 penampil yang terdiri atas 40 mobil hias, 24 atraksi budaya, delapan drum band, komunitas budaya dan pawai bunga.
Tahun ini, Parade Budaya dan Bunga mengambil tema 'Semarak Surabaya Dalam Keragaman'.
“Parade ini akan menampilkan sisi tradisional yakni mengangkat kearifan lokal Surabaya dan bagaimana Surabaya ke depan,” jelas Wiwiek dalam konferensi pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (19/5).
Wiwiek menjelaskan, rute pawai akan dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Surya. Pawai akan dimulai pada pagi hari sampai pukul 12.00 WIB. Peserta terdiri atas para pengusaha dan komunitas budaya.
Selain berasal dari Surabaya, peserta juga berasal dari beberapa kabupaten/kota, antara lain, Klaten (Jawa Tengah), Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Sampang, dan Kota Makassar. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi antara lain, Pakuwon, Ciputra, Telkomsel, PT Pelni, Galaxy Mall, dan kalangan perbankan seperti BNI, BRI, serta Bank Mandiri.
Menurutnya, parade tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, parade dilaksanakan pagi hari agar perjalanan lebih nyaman. Selain itu, tahun ini peserta yang berpartisipasi lebih banyak.
Selain Parade Budaya dan Bunga, Pemkot Surabaya juga menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan HJKS yang ke-723 ini. Antara lain, Jambore Sepeda Ontel pada Ahad (22/5), Festival Rujak Uleg pada Ahad (29/5), dan kegiatan lainnya. Dia berharap, kegiatan-kegiatan tersebut bisa menarik dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Surabaya.
“Diharapkan event-event ini bisa mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata,” imbuh Wiwiek.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
