REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian dari Polresta Depok memastikan penyebab meninggalnya mahasiswa S2 Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI) dikarenakan adanya luka yang cukup parah di kepala belakang akibat terjatuh dari kursi dan membentur tiang besi di lantai 2 Kantin Fakultas Teknik UI, Depok. Hal tersebut berdasarkan hasil visum yang dilakukan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur (Jaktim).
"Terbentur cukup keras karena luka di kepala belakangnya cukup parah. Hasil visum juga tidak ditemukan adanya unsur racun di dalam tubuhnya dan juga negatif narkoba," ujar Kapolres Depok, Harry Kurniawan saat kos pers di Mapolresta Depok, Kamis (19/5).
Lebih lanjut, Harry mengatakan, berdasarkan informasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), almarhum memang memiliki riwayat sakit kepala. Sebelum terjatuh dari kursi, almarhum sempat mengeluh ke teman-temannya mengenai sakit kepala yang dideritanya. Bahkan almarhum sempat memejamkan mata dan merebahkan kepalanya ke meja. Sesaat kemudian, terhuyung kebelakang, terjatuh hingga kepalanya terbentur tiang besi.
"Kami menemukan banyak obat-obatan pereda nyeri sakit kepala di tas dan kos-kosannya. Kami juga mengamankan makanan dan minuman almarhum. Keluarga almarhum sudah ikhlas jadi tidak bersedia jasadnya di autopsi. Jenasah sudah dimakamkan pihak keluarga di Pati, Jawa Tengah," tutur Harry.
Seperti diberitakan, seorang mahasiswa S2 Teknik Kimia UI, Bhayangkara Tegar Pradana (24) meninggal dunia akibat jatuh dari kursi saat sedang bersama teman-temannya berada di kantin, Rabu (18/5), pukul 11.30 WIB. "Penyidikan lebih dalam masih kami lakukan," pungkas Harry.
Baca juga, Pengamat: Polisi Kekurangan Bukti Kuat Dalam Kasus Jessica.