Kamis 19 May 2016 12:11 WIB

Jatuh di Kantin, Mahasiswa Pascasarjana UI Meninggal

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Jenazah (ilustrasi).
Foto: Immortal.org/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mahasiswa Fakultas Teknik Kimia Program Magister atau S2 Universitas Indonesia (UI), Bhayangkara Tegar Pradana (24) meninggal dunia setelah terjatuh dari kursi yang didudukinya di Kantin Fakultas Teknik UI, Depok, Rabu (18/5).

Menurut Kepala Kantor Humas UI Refelly Dewi Astuti, kejadiannya siang, sekitar pukul 11.30 WIB, saat itu Bhayangkara

sedang berbincang bersama teman-temannya sambil minum teh di Kantin Fakultas Teknik UI. "Sebelum terjatuh dari kursi, almarhum sempat mengeluh sakit kepala, lalu sempat memejamkan mata dan merebahkan kepalanya ke meja. Sesaat kemudian, terhuyung ke belakang, terjatuh hingga kepalanya terbentur pot bunga," ujar Refelly saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (19/5).

Diutarakan Reffely, almarhum kemudian dibawa ke Klinik Satelit Makara UI. Saat mendapatkan perawatan medis, nyawa Bhayangkara tak tertolong.

Pihak kampus bersama pihak kepolisian membawa jenazah Bhayangkara ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Dilakukan ct scan di kepala, belum diketahui hasilnya. Saat ini almarhum sudah dimakamkan di dekat kediaman orang tuanya di Pati, Jawa Tengah," kata Refelly.

Seorang pedagang kantin, Aziz membenarkan adanya mahasiswa yang terjatuh dari kursi. "Kemarin seorang mahasiswa jatuh dari kursi di kantin lantai 2. Banyak orang yang mengotongnya dan dibawa ke klinik," kata Aziz.

Kabarnya, menurut Aziz, mahasiswa itu meninggal dan setelah itu polisi pun berdatangan, memasangi garis polisi dan bertanya ke seluruh pedagang kantin dan beberapa mahasiswa. "Bekas makanan, minuman dibawa polisi," ucap Aziz.

Aparat kepolisian Polresta Depok sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan lokasi kejadian di lantai 2 Kantin Fakultas Teknik UI sudah dipasangi garis polisi. Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

"Makanan dan munuman sudah diamankan untuk diuji laboratorium. Apa penyebabnya, kami masih menunggu hasilnya dari rumah sakit," kata Harry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement