REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sri, rekan kerja EP (18 tahun), mengaku tidak tahu jika korban pembunuhan itu memiliki kekasih. Bahkan, menurut Sri, EP dikenal sebagai perempuan yang selalu bersikap dingin kepada pria.
EP menjadi korban pembunuhan sadis oleh kekasihnya RAM (15). Dibantu dua rekannya, RAM memerkosa korban karena menolak diajak berhubungan badan. Tak hanya memerkosa, pelaku yang masih duduk di bangku SMP itu juga membunuh EP dengan cara keji yakni menancapkan gagang cangkul ke (maaf) kemaluan korban.
"Saya tidak tahu kalau EP sudah punya pacar, karena anak-anak sini (rekan-rekan kerjanya) kalau mendekati EP selalu dia tolak. Dia juga pendiam, jarang cerita-cerita," ujarnya pada Rabu (18/5).
Sri mengatakan, dua tersangka yang membantu RAM memerkosa dan membunuh korban, yakni Rahmad Arifin alias Arif (24) dan Imam Hapriadi (24) adalah rekan EP. Menurut Sri, Arif dan Imam terlihat sering mendekati korban, namun EP menolak cinta mereka.
EP ditemukan tewas mengenaskan di mess pabrik putri di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya, Jumat (13/5) pagi. Setelah diperiksa, ketiga pelaku sempat memerkosa korban sebelum menghabisi nyawa korban dengan sadis.