REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan indeks kejujuran siswa dalam mengikuti ujian nasional cukup baik.
"Terjadi perubahan signifikan terhadap kejujuran UN belakangan ini, sebelumnya kerja sama sistematik atau jawaban soal yang sama atau diatur sering ditemukan tetapi sekarang sudah tidak ada lagi," ujarnya di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (17/5).
Ia menjelaskan, jumlah sekolah yang melakukan kecurangan sistematik mengalami penurunan drastis tetapi kerja sama antar-individu masih ditemukan. "Sekarang kerja sama antar-siswa masih tinggi dan itu artinya pengawasan UN harus ditingkatkan untuk menghindari kerja sama demikian," ujarnya.
Terkait kerikulum 2013, kata dia, akan diselesaikan secara bertahap sebelumnya enam persen dan sekarang 19 persen. "Setelah empat hingga lima tahun baru nanti diselesaikan semuanya dan yang pasti tidak ada penggabungan kurikulum 2006 dengan 2013," ujarnya.
Ia mengatakan, sekarang ini guru dituntut tidak hanya mengajar saja tetapi menjadi sosok pembelajar, inspirasi dan penggerak. "Guru adalah pembelajar dalam artian guru harus belajar, menjadi inspirasi dan penggerak yang selalu memberikan motovasi kepada anak didiknya," ujarnya.