Selasa 17 May 2016 17:04 WIB

PT SBW Bermitra dengan Petani Sawit Independen

 PT. Sentosa Bumi Wijaya (PT. SBW), anak perusahaan dari PT. Dharma Agung Wijaya (DAW Group) mengadakan peresmian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 60 ton/jam di Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Senin (16/5).
Foto: Dok: PT Sentosa Bumi Wijaya
PT. Sentosa Bumi Wijaya (PT. SBW), anak perusahaan dari PT. Dharma Agung Wijaya (DAW Group) mengadakan peresmian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 60 ton/jam di Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Senin (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- PT Sentosa Bumi Wijaya (PT SBW), anak perusahaan dari PT Dharma Agung Wijaya (DAW Group) mengadakan peresmian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 60 ton/jam di Ledo, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Senin (16/5).

PKS ini merupakan pabrik kelapa sawit tanpa kebun pertama di Kabupaten Bengkayang yang didirikan dengan bermitra jangka panjang dengan para petani sawit independen.

Peresmian ini dihadiri olehChairman PT SBW Adhitya Soenjoto, Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis, MH , Panglima Kodam XII/Tpr Mayjen TNI Agung Risdhianto, MDA, serta jajaran muspida dan muspika lainnya.

Dalam proses bisnisnya, PT SBW bermitra dengan mayoritas petani sawit independen yang berada di Kabupaten Bengkayang yang memiliki total luasan lahan sawit hingga 12.000 ha.

PKS dengan kapasitas 60 ton/jam ini praktis mampu menyerap seluruh tandan buah segar (TBS) petani sawit independen di Kabupaten Bengkayang dan juga menyerap lebih dari 60 persen pekerja lokal, sehingga dapat membantu menumbuhkembangkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Kami melihat adanya potensi di Kabupaten Bengkayang, sebagai salah satu Kabupaten dengan luasan lahan sawit petani independen terbesar di Kalimantan Barat. Rasio supply demand TBS masih belum seimbang, sehingga khususnya di saat musim panen banyak TBS milik petani sawit independen yang tidak dapat terserap oleh PKS-PKS yang ada. Hal ini merupakan masalah, yang sering kali TBS petani dibeli dengan harga jauh di bawah market price," ujar Chairman PT Sentosa Bumi Wijaya (Member of DAW Group) Adhitya Soenjoto dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id.

Dikatakan lebih lanjut, hal ini menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, dengan adanya pola kemitraan jangka panjang antara PT SBW dengan petani sawit independen, diharapkan dapat menyelesaikan masalah klasik, di mana TBS petani tidak dapat diserap dengan baik, khususnya pada saat musim panen raya.

"Pola kemitraan ini bukan hanya bersifat transaksional jual beli TBS saja, tetapi juga salah satunya berupa penyuluhan-penyuluhan secara aktif dari PT SBW ke petani-petani mengenai teknis berkebun yang baik, baik dari segi teknis agronomi maupun hukum. Sehingga, diharapkan produktivitas lahan para petani sawit independen tersebut dapat meningkat, dan dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan petani dan keluarganya," tambah dia.

PT Sentosa Bumi Wijaya merupakan salah satu anak perusahaan Dharma Agung Wijaya (DAW Group) yang bergerak dalam bidang pengolahan buah kelapa sawit. Dharma Agung Wijaya (DAW Group) merupakan perusahaan induk (holding company) yang berfokus pada pengembangan usaha di industri sawit dan energi terbarukan.

Setiap bisnis DAW Group dikembangkan dengan filosofi saling menumbuhkembangkan kepada seluruh stakeholder dan hidup berkesinambungan dengan alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement