REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan PT Gojek Indonesia (Gojek) dalam top up Go-Pay sebagai solusi cash management bagi pelanggan dan mitra pengemudi Gojek. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan dari Gojek untuk mengintegrasikan sistem Gojek dengan BCA.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur IT BCA Armand W Hartono dan CEO Gojek Nadiem Makarim di Menara BCA Jakarta, Selasa (17/5). Arman mengatakan, langkah kerja sama ini adalah bagian dari upaya BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi pelanggan dan mitra driver Gojek.
"Solusi keuangan digital ini dapat menjadi kesempatan bagi nasabah dan konsumen untuk bertransaksi secara cepat untuk mendapatkan pelayanan yang tepat," kata Armand.
CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan, Go-Pay memberi banyak kemudahan kepada konsumen maupun mitra driver karena lebih praktis dan aman tanpa harus menyediakan uang kembalian. Selain itu, kerja sama dengan BCA dalam menghadirkan kemudahan top up Go-Pay merupakan wujud kontribusi dalam mendukung gerakan cashless society.
"Dengan kerja sama ini kita ingin mengubah behaviour konsumen. Jadi mereka juga merasa lebih aman dan nyaman tanpa perlu mengeluarkan dompet," kata Nadiem.
Dalam kerja sama ini, BCA memberikan solusi cash management yang terintegrasi untuk Gojek. Pertama, melalui BCA Virtual Account (VA) online, pelanggan dan mitra driver Gojek akan mendapatkan kemudahan top up Go-Pay melalui e-banking BCA, yaitu ATM, Klik BCA, M-BCA, dan BCA Mobile. Pelanggan dan mitra driver Gojek hanya perlu memasukkan kode perusahaan dan nomor ponsel ketika melakukan top up Go-Pay melalui menu transfer ke BCA Virtual Account.
Selain itu, BCA juga memberikan solusi host to host (H2H) ERP integration yang memberikan kemudahan bagi Gojek untuk bertransaksi maupun pemindahan dana antara rekening Gojek dengan mitra pengemudi Gojek.