Senin 16 May 2016 23:30 WIB

Relokasi PKL Stadion Manahan Dilakukan Setelah Lebaran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hazliansyah
Stadion Manahan Solo
Foto: Antara
Stadion Manahan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOlO -- Relokasi ribuan Pedagang Kaki Lima di "Sunday Market Manahan" dipastikan berlangsung usai Lebaran. Hal tersebut seperti disampaikan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Surakarta, Senin (16/5).

"PKL Sunday Market akan dipindah, pelaksanaannya setelah lebaran," tuturnya.

Kendati demikian hingga saat ini Pemkot Surakarta masih mempertimbangkan sejumlah tempat yang menjadi alternatif untuk menampung para pedagang.

Beberapa lokasi yang telah dilakukan survei seperti kawasan Car Free Day di Jalan Ir Juanda, Bumi Perkemahan Jurug, Lapangan Mojosongo, Pendaringan dan Lapangan Putra Mangkunegaran.

Selain itu juga tak menutup kemungkinan untuk memindahkan PKL ke kawasan alun-alun Selatan Keraton Surakarta. Terlebih mengingat lokasi tersebut telah disurvei dan berkoordinasi dengan pihak Keraton kasunanan surakarta.

“Semua lokasi alternatif masih dalam pengkajian. Kalau sudah menemukan lokasi yang cocok, nanti akan langsung dipindah,” kata dia

Wali Kota mengatakan nantinya PKL tetap akan dipindah dalam satu lokasi.  Untuk itu Pemkot akan segera melakukan sosialisasi kepada pedagang setelah menemukan lokasi yang cocok. Ia hanya berharap pedagang berkenan untuk direlokasi ke tempat lain.

"Kami ingin mengembalikan fungsi Stadion Manahan untuk sarana berolahraga. Karena banyak keluhan yang masuk ke kami, kotor dan lain sebagainya setelah adanya Sunday Market,” tuturnya.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagiyo mengatakan DPP telah merampungkan pendataan PKL Sunday market Manahan. Di mana saat ini terdapat sekitar 1.539 pedagang.

"Perlu kehati-hatian, mempertimbangkan jumlah PKL yang cukup banyak, juga melihat aspek sosial dan budaya, aspek ekonomi, dan kelancaran lalulintas di lokasi baru. Selain itu kami juga melihat luas lahan yang akan di tempati," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement