REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher membeberkan sejumlah cara untuk membela petani di Jawa Barat demo terwujudkan ketahanan pangan pada diskusi publik tentang Pemberdayaan Petani dan Nelayan Untuk Kedaulatan Pangan di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung, Senin.
"Caranya yaitu pertama mereka harus punya akses lahan yang baik. Jadi lahan-lahan milik negara yang HGU-nya tidak digunakan akan lebih baik bila diberikan kepada masyarakat petani melalui redistribusi atau reforma agraria oleh Kementerian ATR demi kedaulatan pangan kedepan," kata Aher.
Cara yang kedua, kata dia, adalah perlu adanya subsidi hulu kepada para petani karena subsidi ini bisa pada hasil-hasil pertanian, subsidi pupuk, bibit atau benih.
"Saya kira ini bagus untuk ketahanan pangan, masyarakat akan merasa nyaman bila mereka dapat subsidi hulu, walaupun subsidi energi ditiadakan karena bukan urusan pokok, tapi kalau subsidi pangan dinaikkan maka pangan akan terjaga," katanya.
Selain subsidi, akses para petani dan nelayan terhadap perbankan harus dipermudah dan diperluas karena masyarakat petani tidak mungkin mau mengkases perbankan apabila Bank mematok suku bunga yang tinggi.
Ia menggambarkan, di negara Vietnam saja ada Bank yang secara khusus menangani pertanian secara umum seperti perikanan, peternakan dan kelautan.
Menurut dia para petani di sana dengan mudah mengakses perbankan dengan suku bunga yang rendah sehingga kesejahteraannya terjamin dan ketahanan pangan terjaga.
Oleh karenanya, Aher berencana akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar dibentuk Bank yang khusus menangani pertanian secara luas.
"Itu bagus kalau di kita ada Bank pertanian yang meliputi kelautan, perikanan dan peternakan, saya akan usulkan kepada regulator di pemerintah pusat untuk mulai mengkaji dan mendalami hadirnya Bank pertanian di Indonesia," kata dia.
"Semua ini untuk membela para petani, sebab bila petani dibela, sama dengan membela kebanyakan masyarakat kita. Menyelesaikan kelompok paling besar bangsa ini yaitu petani dan nelayan yang berkisar 40 persen dari penduduk Indonesia, mereka akan sejahtera, kemiskinan akan berkurang," lanjut Aher.