Senin 16 May 2016 17:06 WIB

Harga Bahan Pokok di Medan Mulai Merangkak Naik

Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Beberapa pekan jelang ramadhan, harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar di kota Medan mulai merangkak naik. Kenaikan harga ini diklaim terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan Republika, kenaikan harga ini di antaranya terjadi di pasar Petisah dan Pringgan. Di dua pasar ini, harga cabai merah saat ini berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 36 ribu dari sebelumnya Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu. Untuk cabai hijau juga mengalami kenaikan dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu sekarang. Sedangkan cabai rawit, dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu.

"Jelang puasa nggak terlalu naik harga barang-barang seperti ini karena kan nggak bisa disimpan lama-lama, nanti busuk. Tapi tiga, empat hari sebelum puasa nanti biasanya baru signifikan naik, sama jelang lebaran," kata salah seorang pedagang pasar Petisah, Mangatas Pasaribu, Ahad (15/5).

Untuk harga bawang putih, saat ini berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. Sementara bawang merah dari Rp 40 ribu hingga Rp 48 ribu. Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 28 ribu hingga Rp 36 ribu.

"Saran kita, jelang puasa ini pemerintah jagalah pasokan barang. Karena kalau mahal, susah juga kita. Modal kita naik, mana mungkin kita bisa ambil untung banyak lagi," kata Ramses Napitupulu, salah satu pedagang sembako di pasar Pringgan.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Salah seorang pedagang di pasar Petisah, Azir mengatakan, saat ini, harga daging ayam ras pedaging atau broiler naik menjadi Rp 28 ribu dari sebelumnya Rp 23 ribu. Ia pun menyebut tidak ada kenaikan penjualan menjelang puasa. "Penjualan biasa aja. Seminggu jelang lebaran nanti baru naik. Kalau sekarang masih berkisar 200 kilogram lah sehari yang dijual," kata Azir.

Telur ayam ras juga tak luput dari kenaikan harga. Saat ini, harga telur ayam ras berkisar dari Rp 1.100 hingga Rp 1.200 per butir dari sebelumnya Rp 1.000-Rp 1.100 per butir. Salah satu pedagang telur, Lina mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Kenaikan sejak tiga, empat hari inilah. Mungkin karena konsumsi ayam naik sama mau puasa juga," ujar Lina sembari menambahkan dalam sehari ia mampu menjual hingga sepuluh papan atau 300 butir telur. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement