REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejak tahun 2015 proyek pembangunan untuk destinasi wisata "Pohon Cinta" di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo masih terkendala pendanaan. Saat ini realisasi fisik baru sekitar 12 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pohuwato, Fikri Adam, Jumat mengatakan dalam perencanaan instansinya, proyek tersebut akan menyerap dana sebesar Rp 52 miliar yang dibangun secara bertahap menggunakan dana Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD).
"Dengan dana sebesar itu, maka kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk dapat memberikan bantuan, namun masih belum ada tanggapan," katanya.
Di tahun 2016 ini, pembangunan sudah masuk tahap kedua dengan dana terserap sebesar Rp 4,5 miliar.
"Sementara di tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp 5 miliar, dengan begitu total anggaran yang sudah pemerintah keluarkan sebesar Rp 9,5 miliar," katanya.
Sesuai rencana proyek wisata tersebut ditargetkan selesai pada 2019 mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan akan lebih cepat atau lambat.
Proyek itu dibangun diatas lahan seluas 25 hektare yang tersebar di pinggiran pantai Desa Pohuwato Timur dan Pohuwato Barat, Kecamatan Marisa.
Fikri juga mengatakan, jika sebagian dari lahan itu akan dikelolah oleh pihak swasta.
"Lahan yang kami berikan untuk mereka sekitar 5 sampai 10 hektare. Dan hingga hari ini sudah satu investor yang menyatakan diri siap mengelolahnya. Investor itu berasal dari Jakarta," ungkapnya.
Ia menambahkan dalam perencanaan awal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kehutanan dan Pertambangan Energi, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pariwisata di daerah itu.