REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Bupati Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) Hendrajoni menyebutkan dampak bencana bisa diminimalisasi dengan kebersamaan dan kekompakan.
"Kebersamaan dan kekompakan harus dijaga sebagai upaya penguatan informasi," kata dia di Painan, Jumat (12/5).
Menurutnya informasi yang valid sangat dibutuhkan sebelum, saat dan sesudah terjadinya bencana, seperti bencana gempa bumi, tsunami, banjir dan lain sebagainya. "Dengan informasi seluruh elemen masyarakat akan terarah, sehingga mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan," kata dia.
Untuk ia meminta seluruh jajarannya yang berkompeten di bidang kebencanaan ataupun individu-individu yang telah mengikuti pelatihan agar membagi ilmu yang dimiliki kepada masyarakat luas. Dengan informasi yang valid, pihaknya yakin dampak bencana bisa diminimalkan.
Apalagi, kata dia, kabupaten yang dipimpinnya itu memiliki garis pantai sepanjang 232 kilo meter sehingga kewaspadaan lebih ekstra. "Walaupun demikian, kami tetap mengimbau masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan hal itu secara berlebihan, tetap tenang dan terus memperkaya informasi terkait kebencanaan," kata dia.
Dari pengamatannya sebagian masyarakat masih panik apabila terjadi gempa, akibatnya belum ada informasi apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak, sebagian masyarakat sudah berada di ketinggian. "Ini bukan bicara cepat atau lambatnya mencapai ketinggian tapi yang harus digarisbawahi jangan sampai situasi itu dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab mengambil barang berharga yang ditinggalkan di rumah," katanya.