REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (12/5) lalu, menggelar sesi tanya jawab terbuka melalui jejaring sosial Twitter. Hasilnya, ia mendapat ribuan komentar negatif yang melawan pemimpin Israel tersebut serta kritikan keras terkait kebijakan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Sesi tanya jawab langsung melalui media sosial tersebut dimulai pada Kamis siang, sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Melalui tagar #askNetanyahu atau tanya Netanyahu, netizen dapat mengajukan berbagai pertanyaan melalui akun resmi Perdana Menteri Israel di @IsraeliPM, yang akan dijawab langsung.
Sesi tanya jawab ini sedianya digelar untuk menyambut 'hari kemerdekaan' Israel pada 15 Mei. Namun banyak netizen yang akhirnya menyerang Netanyahu terkait perang Israel di Gaza pada 2014.
Mereka menuduh Netanyahu melakukan kejahatan perang dan melakukan tindakan buruk pada warga Palestina di bawah pendudukan di Tepi Barat. Netizen juga mengkritik blokade berkelanjutan di Jalur Gaza.
Beberapa netizen Twitter lain mengambil kesempatan itu untuk mengajukan pertanyaan terkait kebijakan dalam negeri Israel mengenai perlakuan terhadap korban Holocaust hingga pertanyaan seperti apa 'ancaman' bagi keamanan Israel.
Seperti dilansir Aljazirah, berikut beberapa pertanyaan netizen:
"Kejahatan perang mana yang jadi favorit hobi Anda?" kata akun Twitter @ramahkudaimi
"Kenapa tentara Israel menembak nelayan dan petani di wilayah Gaza dan zona penyangga meski mereka tak membahayakan Israel?" ujar akun @Elizrael.
"Kapan anda berhenti?" kata akun @TalSh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
