Kamis 12 May 2016 13:28 WIB

Seorang Napi Tewas Gantung Diri di LP Lowokwaru

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang narapidana di Lembaga Permasyarakatan (LP) Klas I Lowokwaru Kota Malang ditemukan tewas gantung diri. Korban berinisial DPF ditemukan pada Kamis (12/5) pukul 02.45. Pria 32 tahun itu tergantung di jendela Blok II Nomor 4, blok rumah sakit.

"Korban diketahui gantung diri dengan menggunakan tali dari rangkaian kaosnya sendiri yang disambung," kata Krismono, Kalapas Lowokwaru Malang, Kamis (12/5). Saat DPF gantung diri, teman-teman satu selnya sedang  terlelap sehingga tidak ada yang mencegahnya.

DPF dijebloskan ke penjara atas kasus  pencurian sejak November 2015. Ia dijerat pasal 363 KUHP dengan vonis 1,3 tahun kurungan. Krismono menuturkan, DPF bunuh diri diduga depresi karena mengidap AIDS. Berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Sebelum dipenjara, ia memiliki riwayat sebagai pengguna putau. "Sejak masuk ke penjara sudah diketahui mengidap AIDS," katanya. Oleh sebab itu, ia ditempatkan di sel rumah sakit.

Selama berada di lapas, DPF baru satu kali menerima kunjungan. Ia juga sering menyebut-nyebut istri dan anaknya. Krismono mengungkapkan berdasarkan keterangan dokter dan perawat Lapas, DPF berhari-hari menolak minum obat.

Baca juga, Seorang Ibu Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jonggol.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement