Kamis 12 May 2016 11:32 WIB

Bahas Pilgub DKI, PKS Sebut PDIP Saudara Tua

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Politikus PKS Abdurrahman Suhaimi
Foto: dok : Humas Sekwan DPRD DKI
Politikus PKS Abdurrahman Suhaimi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nuansa merah dan putih terpancar menghiasi pertemuan dua partai kader pada petang kemarin di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/5). Pertama adalah PDI Perjuangan yang kerap disimbolkan dengan ‘Merah’; Kedua, adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang komitmen menggunakan warna Putih dalam setiap kesempatan.

"PDI Perjuangan dan PKS itu seperti Merah dan Putih. Kalau, misalnya, PDI Perjuangan dan PKS berkoalisi di Pilkada DKI, akan kuat untuk mengajak partai-partai lain," ujar Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, silaturahim ini merupakan bagian dari kunjungan PKS ke partai-partai lain. "Rencana silaturahim ini sudah sejak lama, bahkan sebetulnya PDI Perjuangan adalah partai yang pertama kali ingin kami kunjungi karena kami menganggap PDI Perjuangan sudah seperti saudara tua bagi kami."

Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto menilai, antara PKS dan PDI Perjuangan memiliki basis akar rumput (grass-root) yang berbeda, tapi sama-sama memiliki kader yang militan. “Jadi, kalau ini bersatu, subhanallah, akan menjadi kekuatan yang kuat untuk menarik partai lain untuk bergabung, dan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik."

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku hubungan antara PDI Perjuangan dan PKS selama ini sangat kondusif, khususnya melalui beberapa anggota dewan di DPRD DKI. "Bagi saya, PKS sudah kami anggap teman dekat dan saya yakin tidak akan berkhianat untuk terus bersama di dewan."

Meskipun demikian, ujar Prasetyo, keputusan untuk berkoalisi dengan partai apapun untuk mengusung cagub dan cawagub di Pilkada DKI 2017 adalah sepenuhnya keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnooutri, sebagaimana amanat dari Rakorda PDI Perjuangan DKI Jakarta beberapa bulan silam.

“Oleh karena itu, kami juga mendorong Pimpinan Pusat di PKS, untuk bersilaturahim dengan Ketua Umum Ibu Mega. Sama halnya dengan di PKS, keputusan untuk menentukan koalisi ada di tangan pimpinan pusat,” kata Prasetyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement