REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat akan menegur Yayasan Marga Satwa Taman Sari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung terkait kematian salah satu koleksi satwanya yakni seekor Gajah Sumetara bernama Yani.
"Ini pelajaran, teguran. Ini teledor, bagi saya ini penelantaran satwa," kata Kepala BBKSDA Jawa Barat Sylvana Ratina, di Kebun Binatang Bandung, Rabu malam.
Pihaknya sangat bersedih dan menyayangkan pengelola Kebun Binatang Bandung yang tidak melaporkan kondisi Gajah Yani yang kritis karena beberapa bulan sebelumnya BBKSDA Jabar memberikan pelatihan di Kebun Binatang Bandung.
"Kan sakitnya satwa itu tidak langsung tapi ada tanda-tanda, karena sebelumnya kami melakukan pembinaan teknis di sini. Suasana satwa masih kondusif tapi tidak punya dokter hewan, kita tanya dokter hewannya sudah 'resign', padahal salah satu kewajibannya adalah harus ada dokter hewan," kata Sylvan.
Seekor Gajah Sumetara bernama Yani, yang menjadi salah satu satwa penghuni Kebun Binatang Bandung dinyatakan mati setelah kondisinya sempat kritis.
Gajah itu lumpuh, terbaring di jerami serta terlindung terpal berwarna biru, dinyatakan mati pada Rabu (18/5) sekitar pukul 18.00 WIB di Kebun Binatang Bandung.