REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 130 puskesmas di Indonesia akan mendapat bantuan tenaga kesehatan pada 2016. Bantuan ini menyasar puskesmas di wilayah terpencil dan sangat terpencil Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Untung Suseno Sutardjo, mengatakan bantuan tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, analis laboratorium, tenaga gizi dan tenaga farmasi.
"Mereka tergabung dalam tim nusantara sehat yang akan berangkat ke kabupaten-kabupaten yang memiliki wilayah terpencil. Sistem kerjanya secara tim sehingga diharapkan lebih mudah beradaptasi dengan kondisi sosial," jelas dr. Untung kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5).
Menurutnya, tim ini nantinya akan bertugas mendukung layanan kesehatan primer di puskesmas. Pemberangkatan tim nusantara sehat 2016 akan berlangsung dalam dua tahap.
Pada akhir Mei mendatang, sebanyak 38 tim akan diberangkatkan ke-25 kabupaten. Tim-tim tersebut nantinya akan memberikan bantuan layanan kesehatan di 38 puskesmas baik di Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua Barat. Tim ini akan didukung 194 tenaga kesehatan. Setelah itu, Kemenkes akan memberangkatkan tim nusantara sehat gelombang kedua pada Oktober mendatang.
Selain memberangkatkan tim, Kemenkes juga menandatangani nota kesepakatan dengan 25 bupati wilayah sasaran program nusantara sehat. "Kesepakatan ini penting karena nantinya kami mengharapkan dukungan pemimpin daerah untuk kelancaran pelayanan kesehatan tim nusantara sehat. Dukungan bisa berupa izin pemanfaatan fasilitas, anggaran dan sebagainya," kata dr. Untung.
Program tim nusantara sehat telah berlangsung sejak 2015 lalu. Tahun lalu, 696 tenaga kesehatan telah diperbantukan di 120 puskesmas seluruh Indonesia.