Rabu 11 May 2016 15:28 WIB

Usai Pesta Miras, Pengamen Dianiaya Hingga Tewas

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Konsumsi minuman keras (miras) kembali memicu terjadinya tindakan kriminal. Seorang pengamen bernama Mujianto tewas setelah dianiaya rekannya usai menenggak miras pada Selasa (10/5) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro yang ditemui pada Rabu (11/5) mengatakan pembunuhan dipicu kesalahpahaman antara korban dengan pelaku akibat pengaruh miras.

Adam yang ditemui usai otopsi korban di RS Syaiful Anwar Malang mengatakan sebelum dibunuh, Mujianto terlibat adu mulut dan saling pukul dengan dua rekannya. "Mereka saling berteman dan sering pesta miras bersama," jelasnya.

Mujianto bersama kedua rekannya berpesta miras pada Senin (9/5) di Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka bertiga menenggak miras sejak siang hingga malam hari. Karena berada di bawah pengaruh alkohol, timbul percekcokan di antara mereka bertiga.

Sempat terjadi baku hantam antara Mujianto dan kedua rekannya, bahkan warga sekitar sampai turun tangan untuk melerai. Namun rupanya masalah di antara mereka masih berlanjut. Mujianto lalu dibawa kedua rekannya ke Desa Tawang Rejeni Kecamatan Turen. Di sana, bapak lima anak itu dianiaya dan dicekik menggunakan ikat pinggangnya sendiri hingga tewas.

Mayat Mujianto ditemukan tergantung di pintu irigasi di Desa Tawang Rejeni. Hasil autopsi menunjukkan ia mati lemas karena oksigen tidak mengalir ke otak dan adanya pendarahan di otak. Mujianto diperkirakan tewas pada Selasa (10/5) dini hari. "Tidak ada dendam pribadi, pembunuhan ini terjadi karena emosi sesaat," terang Adam tanpa menyebutkan alasan percekcokan.

Kepolisian berhasil meringkus satu pelaku berinisial ADN. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran. Mereka akan dijerat Pasal 170 dan 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Baca juga, Diduga Korban Miras Oplosan Dua Wanita Tergolek tak Bernyawa di Kamar Kost.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement