Rabu 11 May 2016 09:45 WIB

Surat Dukungan Konvensi Pengendalian Tembakau akan Dikirim ke Jokowi

Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Ilustrasi)
Foto: vemale.com
Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Lentera Anak Indonesia bersama Pembaharu Muda di 17 kota dan berbagai organisasi dan komunitas anak muda tengah mengumpulkan surat dari berbagai kalangan sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengaksesi Konvensi Kerang Kerja untuk Pengendalian Tembakau (FCTC).

"FCTC sudah melindungi anak-anak di 187 negara dari epidemi global konsumsi tembakau. Indonesia satu-satunya negara di Asia yang masih menunda aksesi FCTC," kata Ketua Lentera Anak Indonesia Lisda Sundari melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (11/5).

Menurut Lisda, bila tidak segera mengaksesi FCTC, Indonesia akan gagal menikmati bonus demografi karena pada 2020 anak muda rentan menjadi penduduk produktif yang sakit-sakitan dan menjadi beban ekonomi."Hal itu dapat mengancam bonus demografi yang hanya terjadi sekali sepanjang sejarah dari sebuah negara," ujarnya.

Pengumpulan surat dilakukan secara langsung maupun daring. Pembaharu Muda asal Pandeglang Imam Rahma Sanjaya misalnya, mendatangi sekolah-sekolah untuk mengumpulkan surat yang dibuat siswa dan siswi. Begitu pula dengan Pembaharu Muda dari Jakarta Citra Demi Kirana yang mengumpulkan surat dari anak-anak di Ruang publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Pembaharu Muda dari Padang Febrian dan Gesyca tengah mengumpulkan surat dari 18 kota dan kabupaten di Sumatera Barat bersama anak-anak dari Forum Anak Sumatera Barat. "Surat yang terkumpul akan diantarkan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, akhir Mei 2016 mendatang," jelas Lisda.

Saat ini surat yang terkumpul sudah mencapai 5.000 surat dari target 10.000 dan masih menunggu kiriman surat dari masyarakat di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement