Rabu 11 May 2016 00:14 WIB

Gubernur Ingatkan Pedagang Tidak Mainkan Harga Jelang Ramadhan

Pedagang melayani warga membeli bahan bumbu dapur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Ahad (22/12). Menjelang hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, komoditi-komoditi kebutuhan pokok mayarakat di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan harga antara sepuluh
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Pedagang melayani warga membeli bahan bumbu dapur di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Ahad (22/12). Menjelang hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, komoditi-komoditi kebutuhan pokok mayarakat di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan harga antara sepuluh

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengingatkan pedagang untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi menjelang Ramadhan atau lebaran, agar tidak memberatkan masyarakat sebagai konsumen.

"Kenaikan harga pada momen seperti ini memang biasa terjadi, tetapi kenaikan harganya harus wajar, jangan sampai terlalu tinggi," katanya di Padang, Selasa.

Menurutnya, kenaikan harga yang terlalu tinggi mengindikasikan adanya permainan oleh pedagang atau distributor.

Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar bersama Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda), akan melakukan inspeksi mendadak ke pedagang dan distributor, terutama jika terjadi kenaikan harga yang tidak normal.

Inspeksi mendadak yang dilakukan Pemprov Sumbar, sebelumnya terbukti berpengaruh terhadap harga komoditi, terutama cabai.

Tahun sebelumnya, harga komoditi cabai seringkali melonjak tidak terkendali, padahal tidak ada faktor yang dinilai bisa menyebabkan kenaikan harga tersebut. Setelah inspeksi mendadak ke pedagang dan distributor, hingga saat ini, tidak pernah lagi ada lonjakan harga cabai lebih dari Rp40 ribu per kilogram.

"Hal yang sama akan coba kita lakukan untuk komoditi lain," kata Irwan.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Zaimar menyebutkan, untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadhan dan lebaran, pihaknya juga menyiapkan rencana untuk melakukan operasi pasar.

"Dalam waktu dekat, operasi pasar yang kami lakukan adalah untuk komoditi gula yang harganya telah naik sejak beberapa hari terakhir," tambahnya.

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan pada sejumlah pasar di Padang, harga gula saat ini mencapai Rp 15 ribu per kilogram, naik Rp 3.000 dari awalnya Rp 12 ribu per kilogram.

"Untuk melakukan operasi pasar ini, kita akan didukung oleh gula impor yang segera masuk Padang," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement