Selasa 10 May 2016 20:41 WIB

Indonesia-Korsel Bakal Sepakati Enam Perjanjian Kerja Sama

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera Korea Selatan
Foto: flagscountries.blogspot.com
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan bilateral ke Korea Selatan pada 15-18 Mei mendatang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan, dalam kunjungan tersebut akan ada enam perjanjian kerja sama yang bakal ditandatangani kedua negara.

Enam perjanjian kerja sama tersebut antara lain di bidang industri kreatif, penanganan lahan gambut, pemberantasan korupsi, olahraga, transportasi, dan desain teknologi. "Draf perjanjian kerja samanya sedang kita matangkan," ujarnya, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/5).

Menurut Retno, kunjungan Jokowi ke Korea Selatan untuk memenuhi undangan dari Presiden Park Geun-hye. Selain akan melakukan pertemuan bilateral, sambung dia, Presiden juga dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan bisnis dengan para investor Negeri Ginseng tersebut.

Rencananya, akan ada forum bisnis yang bakal dihadiri 20 pengusaha besar Korea Selatan. "Sebagian besar adalah pengusaha yang sudah berinvestasi dan akan menambahkan investasi di Indonesia," papar Menlu.

Tak hanya itu, Jokowi juga direncanakan menjadi pembicara kunci dalam Asian Leadership Conference yang akan diselenggarakan di Seoul. Presiden akan memberi pidato bertema kepemimpinan dan inovasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement