REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Pencarian terhadap korban hilang dalam banjir bandang yang diduga disertai lahar dingin di Karo, Sumut kembali dilanjutkan. Pencarian dilakukan oleh TNI AD bersama pihak-pihak terkait dan juga para relawan.
Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, pagi ini, pencarian dilakukan petugas gabungan dengan menyusuri Sungai Laborus. "Ada tiga titik lokasi di sepanjang sungai yang kita cari," kata Agustatius, Selasa (10/5).
Banjir bandang yang diduga disertai lahar dingin terjadi di Dusun Bungus, Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Senin (9/5) sore. Kejadian ini membuat enam rumah rusak diterjang banjir dan seorang warga bernama Atifah (6) ditemukan meninggal dunia.
Seorang warga, Riska (7) dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan. Agustatius menyebutkan, ada seratusan orang yang terlibat dalam pencarian korban hilang ini. Sejumlah kendala pun dihadapi oleh tim gabungan. "Arus sungai masih deras jadi agak sulit," ujarnya.
Tiga warga selamat dan mengalami luka dalam banjir bandang ini. Agustatius mengatakan, kejadian ini berawal saat hujan deras turun, Senin (9/5) sore. Tiba-tiba, banjir datang dari arah Gunung Sinabung dan menerjang enam rumah yang ada di dusun tersebut. Berbagai pihak terkait pun telah turun tangan dalam mengatasi bencana ini, seperti TNI, BPBD, para camat, dan sejumlah tokoh masyarakat.