REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arif Munandar mengimbau warga mewaspadai ancaman longsor karena curah hujan masih tinggi.
Saat ini di sepanjang jalan wilayah barat Jambi seperti Kabupaten Merangin, Kerinci dan Sarolangun sudah beberapa kali terjadi bencana longsor.
"Daerah tiga kabupaten perbukitan. Ruas jalan juga di daerah perbukitan. Wajar sering longsor ditambah curah hujan yang saat ini masih cukup tinggi, untuk itu warga yang melewati jalan itu harus waspada," kata Arif di Jambi, Senin.
Arief mengungkapkan, BPBD sudah memetakan wilayah-wilayah dan ruas jalan yang rawan longsor di tiga daerah tersebut. Pihaknya pun hingga kini telah siaga di lokasi tersebut.
"Semua lokasi-longsor kemarin juga sudah kita atasi bersama masyarakat, terakhir di ruas jalan Kerinci-Banko. Tapi kita harus tetap waspada dengan curah hujan yang masih tetap tinggi, banyak kemungkinan terjadi longsor di lokasi baru," kata Arif menjelaskan.
Dari prediksi BMKG, kata Arief Provinsi Jambi saat ini sedang berada di masa peralihan antara berakhirnya musim hujan dan memasuki musim panas. Tapi tidak menutup kemungkinan masih terdapat guyuran hujan di saat-saat tertentu.
"Kita bukan menakut-nakuti, cuma imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara khususnya yang melewati daerah rawan longsor itu," katanya lagi.
Arief menyayangkan lambannya bantuan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BB-PJN) Sumatera untuk membantu ke lokasi terjadinya longsor seperti di jalan Bangko-Kerinci, Jumat (6/5) kemarin.
Dirinya pun meminta agar pihak Balai Jalan Sumatera itu sigap dan menyiagakan alat berat dan bantuan lainnya.
"Kita minta mereka bertindak cepatlah jika terjadi longsor di ruas-ruas jalan nasional khususnya. Alat berat juga harus disiagakan di daerah rawan longsor," katanya.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Jambi Nurangesti mengatakan, prakiraan cuaca di semua wilayah Provinsi Jambi hingga tanggal (11/5) hujan ringan hingga sedang dan umumnya terjadi pada sore dan malam hari.