Ahad 08 May 2016 18:36 WIB

Arus Balik, Garut Menuju Bandung Padat Merayap

 Macet: Kemacetan lalu lintas di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (7/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Macet: Kemacetan lalu lintas di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus kendaraan di jalur utama Garut menuju Bandung padat merayap akibat membludaknya kendaraan yang hendak pulang setelah mengisi hari libur panjang akhir pekan, Ahad (8/5).

Kepadatan lalu lintas terjadi di kawasan Tarogong, Leles dan Kadungora, kemudian di jalur Limbangan dan Malangbong. Kepolisian setempat berupaya mengurai kepadatan di jalur utama Garut-Bandung itu dengan memberlakukan satu arah.

Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut, IPTU Zainuri mengatakan ramainya arus kendaraan di jalur utama menuju Bandung itu disebabkan wisatawan yang serempak kembali pulang ke daerah asalnya.

Menurut dia, arus kendaraan yang sudah ramai sejak, Ahad pagi itu, merupakan puncak arus balik libur panjang akhir pekan. "Arus balik wisata secara serentak terjadi Ahad, mereka dari Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan kota lainnya melewati Garut sehingga dipastikan lalulintas meningkat," katanya.

Ia menambahkan sudah mempersiapkan personel untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas kendaraan pada puncak arus balik libur panjang tersebut. Bahkan, lanjut dia, sesekali memberlakukan satu arah jika volume kendaraan membludak dan terjadi antrean di jalur utama menuju Bandung.

"One way yang kita lakukan bisa mengurai kepadatan arus," katanya.

Sementara itu, kepadatan lalu lintas kendaraan terjadi juga di beberapa ruas jalan utama di kawasan Garut Kota, seperti Jalan Guntur, Pramuka, Ahmad Yani, Cikuray dan Ciledug. Kemacetan di kawasan kota itu karena adanya kegiatan balap sepeda motor di tengah kota sehingga beberapa ruas jalan harus ditutup dan dialihkan.

Kegiatan balap sepeda di jalanan umum itu dikeluhkan sejumlah warga Garut yang sedang melakukan berbagai aktivitas di dalam kota itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement