Sabtu 07 May 2016 06:21 WIB

Ratusan Hektare Sawah Aceh Utara Diserang Ulat Daun

Petani mencabuti hama rumput liar di persawahan yang ditanami padi di kawasan Batu Ceper, Tangerang, Banten, Kamis (7/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petani mencabuti hama rumput liar di persawahan yang ditanami padi di kawasan Batu Ceper, Tangerang, Banten, Kamis (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Ratusan hektare areal tanaman padi di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Propinsi Aceh, yang baru ditanam diserang ulat daun.

Seorang petani asal Desa Matang Seuke Puloet, Jamaluddin Idris kepada wartawan mengatakan, kejadian ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir. Daun yang diserang ulat menguning dan selanjutnya tanaman mati.

"Daun yang terserang ulat tersebut awalnya terdapat bercak merah, selanjutnya menguning dan akhirnya kering dan tanaman pun mati," ujarnya, JUmat (6/5).

Untuk membasmi hama ulat tersebut, para petani telah berupaya dengan melakukan penyemprotan pestisida agar hama tidak menjalar ke tanaman padi yang masih sehat. Namun, menurut petani itu lagi, untuk mengembalikan kondisi tanaman agar dapat sehat kembali, setelah disemprot pestisida, harus diberikan kembali pupuk untuk dapat merangsang tanaman agar dapat tumbuh kembali.

Petani berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait mencarikan solusi agar permasalahan hama dimaksud dapat di atasi sehingga tidak merugikan petani. Karena itu, dia berharap pemerintah segera mencari solusi agar tanaman padi bisa terselamatkan dari hama ulat tersebut. "Karena kami selama ini khawatir akan mengalami kerugian jika tidak segera di atasi," kata Jamaluddin.

Mantri Tani Kecamatan Tanah Jambo Aye Asnawi mengatakan, serangan hama ulat sudah biasa saat tanaman beranjak tumbuh. Hal itu bisa di atasi dengan penyemprotan pestisida sehingga dampak kegagalan panen sangat kecil kemungkinannya.

"Kami sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Utara untuk mencari solusi sehingga dinas terkait bisa memberikan obat yang bisa membasmi ulat tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement