REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Penjahit pakaian di beberapa wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat mulai kebanjiran pesanan membuat pakaian, meskipun lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah masih dua bulan ke depan.
"Menjelang puasa pesanan jahitan kami meningkat yang sebagian besar baju pesanan untuk lebaran," kata salah satu penjahit di Kuranji Ummi Eli di Padang, Jumat (6/5)(.
Dia menyebutkan bukti mulai banyaknya pesanan baju lebaran ini yakni peningkatan jumlah konsumen. Konsumen tersebut meminta memotongkan kain, memesan bordiran hingga langsung minta dijahitkan. Jumlah konsumen ini meningkat dalam satu minggu terakhir.
"Setiap hari pemesan terus bertambah, dua hari lalu 20 , sekarang telah 30," kata dia.
Menurut dia banyaknya pesanan baju meski lebaran masih dua bulan lagi cukup menguntungkan penjahit.
Sebab dengan begitu penjahit seperti dirinya bisa mengukur waktu untuk menjahit pesanan dan menolak pesanan bila dirasa telah penuh. "Selain itu dengan pekerjaan akan lebih baik dan tidak terburu-buru," kata dia.
Penjahit lain Ita Rosita di Banda Buek menilai banyaknya pesanan jahit dua bulan menjelang lebaran cukup wajar. Menurutnya kewajaran ini karena baju pemesan yang dijahit beragam model dan membutuhkan waktu yang berbeda.
"Bahkan ada juga pemesan yang telah memesan dari waktu yang lebih lama," katanya.