REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Women's Crisis Centre (WCC), yaitu Pusat Pembelaan Hak-Hak Perempuan di Palembang, Sumatra Selatan mengimbau para orang tua yang memiliki anak perempuan agar tidak membiarkan anaknya di rumah atau bepergian sendiri.
"Jangan pernah membiarkan anak perempuan di rumah sendirian atau keluar ke warung dan tempat lainnya tanpa didampingi orang dewasa yang dapat melindunginya dari ancaman kejahatan dan tindak kekerasan seksual," kata Ketua WCC Palembang Yeni Roslaini Izi, Jumat (6/5).
Menurut dia, tindak kekerasan seksual sewaktu-waktu dapat mengancam anak-anak dan perempuan secara umum, oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dapat menutup celah seseorang atau kelompok tertentu melakukan tindak kekerasan seksual.
Dengan selalu mendampingi anak-anak perempuan dalam melakukan aktivitas di dalam dan luar rumah, jika ada orang yang berniat buruk atau melakukan tindak kekerasan seksual dapat dicegah dan bahkan pelakunya bisa dilaporkan kepada aparat kepolisian terdekat.
Dia menjelaskan tindak kekerasan seksual terhadap perempuan terutama yang menimpa remaja putri dalam beberapa tahun terakhir ini cukup tinggi mencapai lebih dari 100 kasus. Remaja putri yang mengalami tindak kekerasan seksual itu mulai dari pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga mahasiswa.
Tindak kekerasan yang dialami para remaja putri tersebut antara lain diperlakukan oleh pasangan prianya kurang sehat dalam berpacaran, pelecehan seksual, dan perkosaan.
Korban tindak kekerasan seksual yang meminta bantuan WCC, diberikan pendampingan advokasi jika ingin mengambil tindakan hukum dan diberikan penanganan psikologis untuk mengatasi traumanya.
Berdasarkan kasus tindak kekerasan seksual yang ditangani WCC Palembang dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya mendorong para orang tua dan remaja putri tidak takut dan malu melapor ke aparat kepolisan jika mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Baca: Sejarah Hari Ini: Balon Udara Terbesar Meledak di Udara