Jumat 06 May 2016 10:04 WIB

Petani Bali Latih Burung Hantu Berburu Tikus Sawah

Red: Ilham
Burung hantu (ilustrasi).
Foto: animaldiscovery.com
Burung hantu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Petani Desa Pagi, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali mengandalkan burung hantu untuk mengusir hama yang menyerang tanaman padi. Selain itu, mereka mengumandangkan rekaman alunan musik gamelan.

Putu Arga, salah seorang petani setempat mengatakan, kehadiran burung hantu di tengah hamparan tanaman padi banyak bermanfaat bagi warga. Burung hantu mampu meberantas hama-hama yang mengganggu tanaman padi di subak tersebut.

Burung hantu di sana, selain sebagai salah satu aset wisata, juga telah dilatih secara khusus untuk mencari mangsa atau hama yang bisa merusak padi, salah satunya tikus.

Sebelum melakukan perburuan terhadap hama tikus, burung-burung hantu dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana caranya berburu tikus. "Kami latih burung-burung tersebut dengan menggunakan objek tikus. Jika sudah pandai maka burung hantu ini kami lepas dari penangkaran ke alam bebas," ujar Putu Arga.

Ia menambahkan, dengan melepaskan burung hantu yang sudah mempunyai keahlian menangkap hama tikus, otomatis populasi tikus berkurang. "Ini juga salah satu yang kami harapkan dari melatihnya berburu agar dapat memberantas hama tikus yang bisa merusak padi," ujar Putu Arga.

Selain alternatif dengan menggunakan burung hantu untuk berburu hama tikus, petani juga mengumandangkan rekaman musik gamelan untuk mengusir hama burung yang merusak tanaman padi.

Dengan mengunakan kedua metode tersebut, jumlah hama yang merusak tanaman padi sehingga merugikan petani dapat dihindari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement