REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengingatkan sejumlah negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk bersatu membangun Islam. Wapres dalam sambutan saat peringatan hari raya Isra Mi'raj di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/5) sempat menyindir beberapa negara anggota OKI yang sedang berkonflik.
Ia menyampaikan terbentuknya OKI diawali dari terbakarnya Masjid Al Aqsa di Palestina sehingga membuat umat muslim dunia bersatu.
"Disitulah mulai OKI, walaupun persatuannya kumpul-kumpul kadang perang juga satu sama lain," kata JK yang menyindir konflik antara negara Islam di Timur Tengah.
Selain itu, Wapres juga mengatakan keprihatinannya terhadap kegiatan migrasi warga muslim dari Suriah ke negara-negara Eropa. Ia mengatakan peperangan yang terjadi di Timur Tengah merupakan akibat dari kegagalan pemimpin yang otoriter di sejumlah negara.
"Kita sedih melihat bagaimana hanya bom dimana-mana di negara-negara lain yang berpenduduk Islam yang besar itu terjadi kemudian terjadi radikalisme, terjadi terorisme dan lain-lain," tegas JK.
JK mengingatkan bahwa gerakan radikal seperti Al Qaeda dan ISIS semua bersumber dari negara yang gagal akibat pemerintah yang otoriter. Namun, Wapres juga mengatakan sejumlah negara sekutu seperti Amerika Serikat dan negara Eropa serta Rusia yang menghancurkan pemerintah otoriter di negara Islam tersebut turut menimbulkan tindak radikalisme serta terorisme.
"Kita bersyukur Indonesia tidak terjadi seperti itu karena kita menjaga harmoni itu. Harmoni antara agama dan inter-agama itu yang menjadi pelajaran yang banyak di dunia ini," jelas Wapres.