REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN)X berencana mendatangkan tujuh varietas tebu unggulan dari Brasil pada Agustus 2016, untuk mengejar target produksi gula nasional sebesar 3,2 juta ton pada 2018.
Direktur Produksi PTPN X Sutaryanto di Surabaya, Rabu mengatakan tujuh varietas unggulan dari Brasil itu sengaja didatangkan karena varietas tebu Indonesia masih tertinggal dari segi jumlah produksi dan rendemen, sehingga produksi gula nasional belum maksimal.
Sutaryanto mengakui, saat ini Brasil dikenal sebagai produsen tebu terbaik dunia, dengan produksi tebu mencapai 150 ton sampai 200 ton per hektare, dan menghasilkan rendemen antara 10 persen hingga 14 persen.
Selain itu, upaya hilirisasi di negara tersebut juga optimal, seperti produk 'co-generation' atau produk turunan gula mampu menghasilkan ampas banyak, hingga produk bahan bakar etanol.
"Industri gula Brasil juga sudah mampu memproduksi etanol fuel grade (produk turunan tebu) yang bisa dicampur dengan bahan bakar premium sebesar 25 persen," ucap Sutaryanto yang ditemui dalam Kongres Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) 2016.
Sutaryanto menjelaskan, rencana mendatangkan tujuh varietas tebu unggulan dari Brasil itu juga didasarkan dari rekomendasi beberapa ahli yang tergabung dalam IKAGI.
"Kami memang bekerja sama untuk mengambil bibit-bibit produksi dari Brasil. Nanti tujuh varietas itu akan diaklimatisasi (penyesuaian fisiologis terhadap lingkungan baru) selama enam bulan," ucapnya.
Oleh karena itu dengan adanya varietas baru dari Brasil, PTPN X juga berencana menghidupkan kembali Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), untuk memperbanyak pembibitan varietas tersebut.
"Begitu didatangkan dari Brasil, mata bibit tebu tersebut akan menjalani masa aklimatisasi dan pembibitan selama enam bulan di lahan seluas 2.000 hektare di kawasan Jengkol, Kabupaten Kediri," katanya.
Kemudian, akan disebarkan dan diujicobakan ke beberapa lokasi lahan milik PTPN X dengan target tahun 2017 akan muncul varietas unggulan, dan tahun 2018 akan masuk ke pasar komersial.
Sementara itu, PTPN X juga berencana mencari varietas tebu unggulan dari India, sehingga pada tahun 2018 diharapkan akan ada bibit unggulan di lahan 3.000 hektare, atau sekitar satu hektare lahan dengan 6-8 ton bibit unggulan.