Rabu 04 May 2016 15:40 WIB

Sejak Kecil JK Tahu Siapa Tuty Alawiyah

Rep: C37/ Red: Ilham
Tutty Alawiyah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tutty Alawiyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla, sosok Prof. Tuty Alawiyah merupakan seorang seniman dan pendakwah yang sangat luar biasa.

"Tentu kita sangat berduka cita. Seperti kita tahu beliau luar biasa dalam dakwah di dalam dan luar negeri, seluruh Indonesia," kata JK saat ditemui di rumah duka di Jatiwaringin, No 50-51,Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/5).

Tutty, kata JK, selama ini menggerakkan majelis taklim. Saat menjadi menteri, dia memberikan langkah-langkah yang sangat baik. "Dan ini sangat kita hargai, pemerintah dan negara merasa kehilangan," katanya.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Soeharto tersebut merupakan keluarga dari Wapres Jusuf Kalla. Menurut JK, hubungan keluarga mereka dari pernikahan adik JK dan almarhumah. "Kenangan beliau banyak. Saya kan keluarga beliau. Beliau seniman juga. Sejak kecil saya tahu dia suka baca puisi," ujarnya.

JK mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan Taman Makam Pahlawan untuk memadamkan jenazah almarhumah. Namun, keluarga memutuskan untuk memakamkan Ibu Tuty di pesantren yatim piatu tidak jauh dari rumah beliau, berdampingan dengan almarhum suami beliau.

"Tentu pada waktunya kita (pemerintah) akan memberikan sesuatu (penghargaan). Kita sudah siapkan makam pahlawan sebenarnya," tuturnya.

JK terakhir bertemu dengan Tutty pada acara dewan masjid beberapa bulan lalu. Menurutnya, pemikiran-pemikiran beliau sebagai tokoh muslim wanita harus dilestarikan. "Pemikiran pengembangan dan suatu dakwah pendidikan perempuan khususnya, umat secara keseluruhan, tentunya harus dilestarikan," katanya.

Pada pukul 14.30 jenazah almahurmah dibawa ke Masjid Al Barkah Kampus Universitas Islam Asy Syafiiyah, Pondok Gede. Selanjutnya, jenazah akan dishalatkan usai shalat ashar berjamaah. Hadir dalam rombongan antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Mantan Presiden BJ Habibie dan Ustaz Yusuf Mansyur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement