REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG-- Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah rawan terjadi bencana kekeringan pada musim kemarau sehingga harus mendapatkan pasokan air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono mengatakan daerah rawan kekeringan tersebut yakni Pringsurat, Kaloran, Jumo, Kandangan, Selopampang, Tlogomulyo, Candiroto, Kranggan, Bulu, dan Tembarak.
"Selama ini Desa Tlogopucang di Kecamatan Kandangan merupakan titik terparah terjadinya bencana kekeringan," katanya, Rabu (4/5).
Ke depan, katanya, pemerintah terus berusaha melakukan pipanisasi dengan mencari sumber air terdekat untuk disalurkan ke masyarakat. Khusus untuk mengatasi kekeringan di Desa Tlogopucang, katanya, akan mendapatkan penyaluran air bersih dari mata air Sigandul di Kecamatan Kledung.
"Melalui pipanisasi akan lebih efektif karena sepanjang tahun bisa mendapatkan air besih," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau 2016 diperkirakan pada akhir Mei. Ia memprediksi kekeringan terjadi sekitar sebulan usai datangnya musim kemarau dan berlangsung sekitar tiga bulan, yakni Juni-Agustus 2016.
Menurut dia guna mengantisipasi kekeringan tersebut, pemkab telah menyiapkan anggaran untuk penyaluran bantuan air bersih sebanyak 650 tangki.
Baca: Tak Disiplin, Ratusan Kades Dijemur di Lapangan