REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Presiden Joko Widodo menurut rencana akan meninjau proses pembangunan Pasar Manis Purwokerto yang saat ini sedang dikerjakan, Rabu (4/5). Dalam peninjauan tersebut, Presiden sekaligus juga akan meresmikan selesainya pembangunan Pasar Manis Tahap I yang proses pembangunannya sudah dimulai sejak 30 Juli 2015 lalu.
Terkait rencana tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, melakukan peninjauan kondisi Pasar Manis, Selasa (3/5). Dalam kesempatan tersebut, Mendag menyempatkan diri menyapa para pedagang dan melihat kondisi bangunan Pasar Manis yang merupakan bangunan berlantai dua.
"Saya kira bangunan Pasar Manis ini merupakan salah satu yang bangunan yang paling bagus, khususnya dari aspek desain, dan budaya pedagang," jelasnya.
Dia menyebutkan budaya pedagang Pasar Manis tergolong bagus, karena sebelumnya sudah mendapat laporan dari tim pengelola pasar bahwa pedagang di pasar tersebut sangat rukun. Selain itu, pengambilan keputusan juga dilakukan dengan cara musyawarah sehingga bisa menghindari terjadinya konflik.
"Kami memang menginginkan agar perubahan tidak hanya dalam masalah kondisi fisik pasar saja. Tapi lebih dari itu, kami juga ingin ada perubaan pola pikir pedagang menjadi pedagang baik, mengembangkan pola perdagangan yang sehat, rukun dan saling gotong royong," katanya.
Menurutnya, pembangunan Pasar Manis Purwokerto ini masuk dalam program revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat tahun 2015. Namun dalam praktiknya, jumlah pasar yang direvitalisasi tahun tersebut mencaai 1002 pasar tradisional. "Saat itu, anggaran yang disediakan mencapai sekitar Rp 1,4 triliun," jelasnya.
Sedangkan untuk tahun 2016 ini, Mendag menyebutkan, pemerintah juga menargetkan bisa kembali merevitalisasi 1.000 pasar tradisional. Sedangkan dana yang disiapkan, mencapai Rp 1,7 triliun.
Namun hingga saat ini, jumlah pasar tradisional yang teridentifikasi bisa direvitalisasi bari sebanyak 880 unit pasar. "Kita masih mencari 120 pasar lagi, sehingga target revitalisasi 1.000 pasar rakyat bisa terpenuhi," katanya.