REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan meresmikan Institut Pertanian Bogor (IPB) Multikampus di Kota Sukabumi Selasa (3/5). Keberadaan kampus IPB di Sukabumi ini untuk semakin memperluas daya tampung mahasiswa khususnya bagi yang berasal dari Jawa Barat.
Dalam launching tersebut hadir Rektor IPB Herry Suhardiyanto dan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz serta Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. "Pergurunan tinggi negeri yang unggul seperti IPB harus memperluas kampusnya hingga ke Sukabumi," kata dia kepada wartawan.
Selain IPB, Gubernur yang sehari-hari disapa Aher itu mengatakan, tahun ini Institut Teknologi Bandung (ITB) juga membuka kampusnya di Cirebon. Sementara pada 2017 mendatang Universitas Padjadjaran (Unpad) akan membuka kampus baru di Pangandaran.
Menurut Aher, pembukaan kampus IPB di Sukabumi ini diharapkan semakin memperbesar daya tampung mahasiswa. Sehingga makin banyak lulusan SLTA yang ditampung di kampus tersebut.
IPB juga diberikan tugas untuk membina perguruan tinggi lainnya yang ada di Sukabumi. Targetnya, lulusan perguruan tinggi lainnya di Sukabumi dapat berkualitas tinggi.
Untuk tahap awal lanjut Aher, kampus IPB Multikampus akan berkuliah di Kampus S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Sukabumi. Hal ini dilakukan hingga menunggu selesainya pembangunan kampus baru.
Rencananya ujar Aher, kampus IPB di Sukabumi akan menggunakan lahan seluas 20 hektare. "Lahan yang tersedia sudah 17 hektare hingga tahun ini," ujar dia. Sementara kekurangannya sekitar tiga hektare akan dipenuhi pada 2017 mendatang.
Diakui Aher, kampus di Jabar baik swasta dan negeri sudah berkembang dengan baik. Pada 2014 lalu misalnya Jabar mendapatkan empat kampus negeri yakni Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Singaperbangsa Karawang, Politeknik Subang, dan Politeknik Indramayu.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, kampus IPB di Sukabumi akan membuka dua program studi S1 dan dua program studi D3. Keempatnya yakni S1 Agronomi dan Holtikultura, S1 Ekonomi Pertanian dan Sumber Daya Lingkungan, D3 Peternakan, dan D3 Perikanan.
"Jumlah mahasiswa setiap program studi mencapai 40 orang," ujar Herry. Mereka berasal dari daerah Jawa Barat. Rencananya, pada Mei ini akan dilakukan pendaftaran dan seleksi masuk.
Herry menerangkan, sarana kampus di STIKES yang akan dijadikan tempat kuliah sementara cukup memadai. Selain itu untuk praktek terdapat sejumlah lokasi yang ideal yakni Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) yang ada di Sukabumi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
