Sabtu 30 Apr 2016 09:08 WIB

Kondisi Jalan Mudik di Jabar Mulai Disurvei

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Bina Marga dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat melakukan survei pengecekan kondisi ruas jalan yang akan dijadikan sebagai arus mudik dan balik Lebaran 2016 ini. Pengecekan, dilakukan di Jalur Utara, Selatan, dan Tengah.

"Hari ini (Jumat, 29/4) kami mulai survei dengan Pak Ditlantas Polda Jabar. Rencananya survei dilakukan di semua jalur mudik Jabar sekitar satu pekan," ujar Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, Jumat (29/4).

Guntoro mengatakan, jalur mudik di Jawa Barat yang akan pertama disurvei adalah arah Bandung (Kabupaten Bandung) ke Selatan Jawa Barat seperti Garut dan Tasikmalaya. Namun, prioritas utamanya  Bandung ke arah Timur seperti Cirebon Jalur Pantura.

"Kemudian ke Jalur Selatan ke arah Tasikmalaya dan ke Jawa Tengah, itu saja yang krusial," katanya.

Menurut Guntoro, total ruas jalan provinsi yang akan dicek terkait persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2016 oleh pihaknya dan Ditlantas Polda Jawa Barat, sekitar 2.921 Km.

"Saya kira jalur sudah bagus, sudah ada Tol Cipali. Saya kira tidak ada masalah dan sangat membantu lah," katanya.

Sementara menurut Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Sugihardi, sekitar dua pekan lalu pihaknya telah melakukan survei jalur mudik di Jalur Utara Jawa Barat. Pihaknya pun, telah melakukan rakor dengan pihak terkait baik itu dari penyiaran sarana seperti jalan.

"Yang jalan provinsi Kemen PU Pera dan jalan provinsi Dinas Bina Marga Jabar serta pengelola jalan tol," kata Sugihardi.

Menurut Sugihardi, dalam survei tersebut akan terlihat atau diketahui titik-titik sumbatan yang ada di Jalur Utara, Tengah serta Selatan Jawa Barat yang akan dipakai untuk jalur arus mudik dan balik Lebaran 2016.

"Kami akan mengerjakan apa saja yang dalam kurun waktu dua bulan jelang arus mudik ini bisa dikerjakan sehingga bisa mengurangi hambatan di jalur tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement