Sabtu 30 Apr 2016 08:36 WIB

Buruh di Garut tak Pernah Unjuk Rasa

Buruh pabrik, ilustrasi
Foto: Antara
Buruh pabrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengungkapkan selama beberapa tahun para buruh di Garut tidak pernah melakukan unjuk rasa dengan turun ke jalan. Buruh tak turun saat memperingati Hari Buruh Internasional.

"Alhamdulillah sudah beberapa tahun terakhir ini tidak ada aksi buruh turun ke jalan saat peringatan 'May Day'," kata Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut Asep Yudi kepada wartawan, Jumat (29/4).

Ia menuturkan pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan atau pemberitahuan tentang kaum buruh di berbagai industri di Garut melakukan aksi ke jalan. Namun jika ada buruh yang hendak melakukan aksi menuntut haknya, kata dia, tidak akan dilarang karena sudah diatur dalam undang-undang.

"Silakan (unjuk rasa) karena sudah diatur dalam undang-undang," katanya.

Apabila ada buruh di Garut ingin memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2016 dengan turun ke jalan, Asep mengimbau agar menjaga ketertiban atau tidak melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan orang lain. "Perlu diperhatikan, jangan sampai ada aksi anarkis atau hal yang merugikan orang lain," katanya.

Ia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Garut, kepolisian, unsur perusahaan serta dewan pengupahan dan buruh telah melakukan rapat koordinasi terkait peringatan hari buruh itu. Rapat tersebut, lanjut dia, membahas antisipasi dan imbauan kepada buruh untuk tidak melakukan aksi demonstrasi yang berlebihan sehingga mengganggu ketertiban, kenyamanan dan keamanan masyarakat umum.

"Kami juga sudah mengimbau agar peringatan Hari Buruh diisi dengan kegiatan positif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement