REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dua warga Desa Panton, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, disambar petir saat berada di kebun kacang. Akibatnya satu meninggal dan satu orang kritis.
Kedua warga tersebut atas nama Subawa (40 tahun) dan Winda Wati (21). Keduanya merupakan petani yang kebetulan masih beraktivitas dalam ruang terbuka saat hujan deras disertai petir sejak pukul 16.00 WIB.
"Keduanya disambar petir saat sedang berada di kebun kacang. Ketika hujan deras disertai guntur keduanya beristirahat dalam gubuk dan tiba-tiba petir menyambar mereka," kata Amat salah seorang warga setempat yang menghubungi wartawan di Meulaboh.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga sekitar, setelah disambar petir keduanya masih berada dalam gubuk, istirahat dan mengalami luka bakar. Keduanya sempat dilarikan ke puskesmas kecamatan setempat. Nahas, satu orang wanita paruh baya itu tidak berhasil diselamatkan, sementara Winda mengalami luka bakar.
"Sebelum meninggal dia sempat dilarikan ke Puskesmas Kuala Bhee, kemudian korban tidak sempat tertolong dan meninggal. Korban ini mengalami luka bakar pada bagian dada," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh P Nugroho melalui Kanit Reskrim Polsek Woyla Brigadir Rudi Irawan kepada wartawan.
Akibat hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian daerah Aceh pada Jumat sore itu, tiang listrik milik PT PLN (Persero) di komplek perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya ambruk. Hingga berita ini diturunkan petugas masih dalam upaya memperbaiki jaringan kabel listrik yang tumbang akibat tanah labil tepatnya di pingir badan jalan Kantor Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya itu.