REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mulai menyiapkan pelaksanaan Pilkada di Bali yang akan digelar pada 2017 dan 2018 mendatang. Salah satu persiapannya, kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Pada 2017 akan digelar Pilkada Buleleng, sedangkan pada 2018 akan digelar Pilkada serentak di Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung dan Pilgub Bali,” kata Wiarsa kepada Republika, Jumat (29/4).
Menurut Wiarsa, masih ada waktu yang tersisa untuk memperispkan pelaksanaan pemilu dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan kata Wiarsa, dengan mengoptimalkan fungsi Rumah Pintar Pemilu yang akan dikembangkan di seluruh Bali.
KPU Provinsi Bali terang Wiarsa, juga akan bersinergi dengan semua pihak termasuk di dalamnya Dinas Pendidikan, organisasi karang taruna serta elemen masyarakat lainnya. Dengan demikian harapannya, dia bisa menyasar para pemilih pemula sehingga konsep pemilih berkelanjutan akan terwujud. “Mari kita bersinergi untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu, khususnya di Provinsi Bali,“ tegasnya.
Rumah Pintar Pemilu adalah proyek KPU Pusat, yakni dengan membuat tempat sebagai sarana mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu. Rumah itu diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya Pemilu dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pemilu.
Baca juga, Meski Reses, DPR Diminta Tetap Bahas RUU Pilkada.