REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senat Mahasiswa (SEMA) Bina Sarana Informatika (BSI) kampus Fatmawati menggelar aksi teatrikal bertema “Jerit Muram Pelangi Taman”. Acara yang diadakan di halaman parkir kampus BSI Fatmawati, Jakarta, Senin (25/04) itu dalam rangka memperingati hari bumi internasional.

Dalam aksi teatrikal tersebut, sejumlah mahasiswa yang berperan sebagai tanaman yang menghuni  sebuah taman, menjerit menangis karena kondisi bumi yang dirasa semakin tidak nyaman.

“Kondisi bumi saat ini semakin panas dan gersang. Pohon-pohon semakin jarang kita lihat, terutama di daerah perkotaan yang penuh dengan polusi udara,”  ujar anggota SEMA BSI, Yudha, dalam aksi teatrikalnya.

Yudha menambahkan, melalui aksi teatrikal ini, SEMA BSI berusaha menyampaikan keprihatinan mereka atas kondisi alam di Indonesia yang memprihatinkan karena dampak ulah manusia.

Menurut Ketua SEMA BSI kampus Fatmawati, Nurdiansyah,  tidak hanya aksi teatrikal yang mereka lakukan untuk memperingati hari bumi.  “Selain aksi teatrikal, kami juga membagikan pupuk kompos gratis kepada masyarakat di sekitar BSI kampus Fatmawati. Pupuk kompos itu  kami buat sendiri,” jelasnya.

Nurdiansyah menjelaskan, pembagian pupuk kompos tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat akan  pentingnya menanam pohon, yang merupakan upaya untuk menyelematkan kondisi bumi saat ini.

“Melalui aksi teatrikal dan pembagian kompos ini,  mahasiwa BSI berharap agar masyarakat dapat memelihara dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Sehingga,  generasi mendatang dapat merasakan fungsi alam yang dapat mendukung kehidupan manusia,” papar Nurdiansyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika